Kamis, 28 Agustus 2008

Sidon (Libanon)

Saida (Sidon) yang berjarak 45 km selatan kota Beirut merupakan salah satu kota terkenal dalam sejarah kuno. Inilah kota di Libanon yang paling misterius karena adanya tragedi penjarahan. Pada abad ke-19, para pemburu harta karun dan arkeolog amatir memboyong benda-benda bersejarah dan sebagian dapat dilihat di musium-musium di luar negeri.


Sidon telah dihuni sejak tahun 4000 SM bahkan mungkin jauh sebelumnya pada masa Neolitikum (6000-4000 SM). Ini salah satu kota terpenting dan tertua milik bangsa Punishia. Dari sinilah pelabuhan-pelabuhan pusat perdagangan Mediterania dibangun. Homer mengagumi kemampuan para perajin kota membuat barang pecah-belah dan benda-benda celupan ungu. Kolonialisasi berlangsung juga di Tyre yang kemudian berkembang menjadi kota besar. Sidon dan Tyre berlomba-lomba berubah menjadi kota metropolis. Kerajinan kaca menjadi usaha vital dan juga diperluas menjadi skala besar. Usaha celupan juga tidak kalah berpengaruh. Cangkang kerang Murex dihancurkan untuk diambil lapisan kulitnya kemudian diolah sebagai perhiasan kerajaan.
Pada tahun 1855 M, sarkofagus Raja Eshmun'azar II ditemukan. Dalam sebuah prasasti berbahasa Punis yang terdapat di penutupnya tertulis “Raja Sidon” kemungkinan ia berkuasa pada 5 SM. Ibunya adalah seorang pendeta Astar, "Dewi Sidon.". Dikatakan juga bahwa Dewa Eshmun dan Ba’al Sidon “Dewa Sidon” disebut sebagai Dewa Tertinggi Sidon. Astar dinamakan Astar-Shem-Ba’al atau ‘Astar Sang Dewa’ ditemukan dalam teks Ugaritik.
Sebelum Kristen, Sidon pernah dikuasai oleh Assiria, Babilonia, Mesir, Yunani, dan terakhir Romawi. Herod Agung mengunjungi Sidon, sementara Yesus dan Santo Paul dikatakan pernah mengunjungi tempat ini. Kemudian Sidon dikuasai oleh bangsa Arab lalu Usmaniyah Turki.
Seperti kota-kota Punisia yang lain, Sidon juga menderita akibat penjajahan. Pada akhir masa kejayaan Persia 351 SM, Sidon direbut Artaxerxes III sebelum jatuh ke tangan Alexander Agung tahun 333 SM bersamaan dengan lahirnya era Helenisme. Di bawah kekuasaan Alexander, Sidon menikmati kebebasan yang lebih baik dan dapat menggelar kompetisi olehraga yang diikuti banyak atlet di wilayah tersebut. Di Necropolis, ditemukan banyak peninggalan bersejarah, seperti sarkofagus Alexander, makam Lycian, dan Sarkofagus Perempuan Menangis yang kini dipamerkan di Museum Arkeologi di Istambul.

Objek Wisata di Sidon

Kastil Laut
Kastil Laut dibangun oleh Tentara Salib pada tahun 1228 M di atas sebuah pulau kecil yang terhubungkan sebuah tanggul dengan daratan utama. Dari puncak kastil terhampar pemandangan indah pelabuhan dan daerah kota tua.
Kini kastil itu dilengkapi dua menara yang terhubung dengan dinding. Di dalam dinding terluar digunakan sebuah tiang Roma sebagai penyangga seperti yang banyak terdapat pada bangunan-bangunan khas Romawi. Menara barat lebih terjaga dari yang satunya. Ornamen yang terdapat dalam benteng menunjukkan sisa keindahan yang masih menawan. Setelah Acre ditaklukkan Mamluk, seluruh kastil laut dihancurkan demi mencegah tentara salib mendarat di kawasan pantai.

Musium Sabun
Musium ini menyimpan cerita tentang sejarah pembuatan hingga perkembangan sabun. Para pengunjung dapat melihat bagaimana sabun minyak zaitun dibuat secara tradisional. Mereka juga dapat mempelajari kebiasaan tradisional "khammam" (mandi). Pada salah satu ruang dipamerkan berbagai macam artefak yang berhasil digali, termasuk pipa tanah liat yang dibuat pada abad ke-17 sampai ke-19. Bangunan musium dahulu merupakan pabrik sabun yang dibangun pada abad ke-17. Di dalamnya terdapat peninggalan abad ke-13 dan direstorasi oleh Yayasan Audi dan dibuka kembali pada November 2000.

Khan el-Franj
Khan el-Franj bermakna Caravan Pendatang. Dibangun pada masa kekuasaan Emir Fakhreddine di abad ke-17 untuk tempat menginap para pedagang dan penyimpanan barang. Bangunan ini khas bangunan Khan dengan halaman persegi panjang dan air mancur dikelilingi serambi tertutup.

Istana Debbane
Istana Debbane merupakan tempat bersejarah yang dibangun tahun 1721 M. Dibuka untuk pengunjung yang ingin melihat arsitektur era Arab-Usmaniah abad ke-18. Tempat ini akan dijadikan sebagai Musium Sejarah Sidon.

Souks Lama
Pasar berkubah yang terletak di antara Kastil Laut dan Kastil St. Louis.

Kastil St. Louis/Qalaat al-Muizz
Kastil ini dibangun oleh tentara Salib pada abad ke-13 di atas reruntuhan benteng yang dibangun dinasti Fatimiyah, khalifah Al-Muizz. Terletak di selatan Souk Lama di dekat Bukit Murex

Kuil Eshmun
Kuil Dewa Penyembuh, Eshmun, dibangun pada abad ke-7 SM. Terletak di utara Sidon dekat Sungai Awali.

0 komentar:

Posting Komentar